Minggu, 22 Juni 2008

Tumpek Landep

Sabtu malam kemarin kita sekeluarga bersembahyang bersama di Pura Giri Natha, Semarang. Darma wacana yang dibawakan oleh Bp. Agung Darmaja selalu menjadikan bagian yang kami (aku & yosie) nantikan.

Ada hal baru yang sangat menarik, yaitu tentang makna dari hari Tumpek Landep. Pengertian kami yang kami dapat dari penjelasan saudara dan kawan selama ini adalah hari dimana kami mensucikan, dalam artian membersihkan barang-barang yang terbuat dari besi. Kalau jaman dulu benda tersebut adalah berupa benda/senjata tajam seperti pedang, keris, tombak dll. Dan kemudian berkembang ke mobil, sepeda, sepeda bermotor dll. Di dalam hati kami selama ini ritual yang kami lakukan adalah membersihkan sepeda motor, mobil dan sepeda, dan kemarinpun kami lupa. Kemudian menempatkan sesaji di kendaraan tersebut sebagai perlambang terima kasih atas segala sesuatu yang terjadi atasa bantuan dari kendaraan tersebut. Namun pak Agung menambahkan satu hal yang sangat ‘kena’ di hati kami. Bahwa menajamkan senjata dan membersihkan kendaraan saja tidak cukup!! Tapi kita juga harus menajamkan dan membersihkan hati kita!! Dengan bersembahyang, dengan selalu ‘eling’ saat dan sebelum mengendarai kendaraan. Saat sebelum berkendara kita berdoa atau mungkin saat berkendara kita menyenandungkan mantram Gayatri.

Sekali lagi kami disadarkan, bahwa hati kita perlu dijaga, perlu ditajamkan, perlu dilatih, perlu disirami dan perlu…banyak hal yang menjadikannya lebih baik.

Terima kasih Sang Hyang Widhi….

Tidak ada komentar: