Kamis, 01 Oktober 2009

KUKUH

Dia selalu terlihat kukuh dimataku
Bahkan untuk menyentuhnyapun aku kaku
Kadang dia meliuk saat angin menerpa
Namun tetap saja bagiku dia kukuh

Dari sebrang dia terlihat lembut
Dengan daun yang bersenandung saat ber-angin
Ditelingaku senandung itu selalu terdengar merdu
Namun tetap saja bagiku dia kukuh

Waktu berjalan, dan umurpun menua
Saat ber-angin dia tetap meliuk dan bersenandung
Dan mulai aku melihat betapa lembutnya dia
Dan aku melihat betapa resah ada dibalik kukuhnya

Dan aku mulai merasa lebih berani dekat
Aku senang
Aku bahagia
Aku bersyukur karena belum terlambat

Tidak ada komentar: