Minggu, 09 Agustus 2009

MELAWAN DENGAN RESTORAN


Aku selalu percaya bahwa Dia memberikan sesuatu tepat pada waktunya. Kemarin secara tidak sengaja aku menemukan buku kecil warna coklat di rak diskon 30% di Gramedia, “Melawan dengan Restoran” karya Sobron Aidit & Budi Kurniawan, aku tertarik. Awalnya aku tertarik karena sejarah adalah hal yang sangat menarik bagiku, Sobron adalah adik dari tokoh Aidit yang konon adalah ‘pemberontak’ di Indonesia. Dan aku tak perduli, mau dia pemberontak atau apapun, aku percaya bahwa sesorang siapapun dia pasti selalu punya sisi lain yang tak pernah diketahui oleh orang lain.

Setalah aku baca beberapa halaman ternyata buku itu menjadi sangat menarik. Diceritakan bagaimana dalam pelarian Sobron dan kawan-kawan berjuang untuk hidup, sampai akhirnya diputuskan untuk membuka restoran masakan dengan modal kemauan dan kayakinan, tanpa uang! Berbagai kesulitan toh akhirnya bisa terselesaikan karena ketulusan dari mereka yang seperjuangan. Dari mulai larangan yang dikeluarkan oleh kedubes RI bagi orang kita untuk makan di restoran itu, aneh! Ya memang kebencian itu selalu mengakibatkan tindakan yang aneh dan tidak masuk akal! Dan akhirnya setelah pak Harto berhenti menjadi presiden, semua larangan itu berubah menjadi sebuah persahabatan yang manis di restoran Indonesia di tengan negeri Prancis itu.

Buku yang indah, penuh inspirasi dan sederhana. Aku sendiri kebetulan akan ‘segera’ membuka usaha mie ayam Jakarta meras sangat beruntung mendapatkan buku indah itu. Terima kasih pak Sobron! Perjuangan yang luar biasa, Semoga semangat kebersamaan & keasabaran itu bisa terjadi di warung kami. Amin.

Semarang, 10 Agustus 09.

Tidak ada komentar: